Rabu, 11 Desember 2013

Potensi Arkeologi di Lereng Selatan Gunung Slamet


Gunung Slamet memiliki ketinggian 3428mdpl dengan kawah yang masih aktif puncaknya. Gunung slamet merupakan gunung tertinggi dan terlebar di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Banyumas, Brebes, Purbalingga, Pemalang dan Tegal.

SLAMET SELATAN...
Hutan Lereng Selatan Gunung Slamet memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tinggi dibanding dengan lereng lainya. Letak desa yang berdekatan dengan hutan mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi alam sekitar tempat tinggal mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Haryanto, 2010)
Selain itu, curah hujan pada lereng selatan Gunung Slamet dapat dibilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan lereng lainya. berbeda dengan Desa Bambangan yang berada di lerengng Timur, Desa Baturraden terbilang memiliki ketersediaan air yang melimpah. bahkan pada lereng Selatan dapat banyak kita jumpai air terjun atau dalam bahasa daerah adalah curug

Berdasarkan penelitian arkeologi yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada tahun 2003 yang dipimpin oleh Priyatno Hadi Sulistyarto tentang pola sebaran situs megalitik di Gunung Slamet, Pada lereng selatan sendiri ditemukan puluhan situs yang tersebar di 5 kecamatan yakni Baturraden, Sumbang, Kedungbanteng, Cilongok, dan Karanglewas. Tinggalan megalitik tersebut antara lain Menhir, Punden berundak, Watu lumpang, Kubur batu, Altar, Batu dakon, Dolmen dll 

Let's Get Lost! 
be an ARCVENTURER

3 komentar:

  1. kuwe lumpang lokasi neng endi Mas, esih neng Banyumas(Baturaden, cilongok, pekuncen, Sumbang) utawa neng Purbalingga ?

    Maturnuwun

    BalasHapus