![]() |
Tunggangan tercintah |
Pagi itu badan terasa
seperti dipelintir-plintir setelah
sebelumnya 4hari melakukan perjalanan panjang Ranupani-Ranukumbolo-Ranuregulo
yang mana setiap harinya di isi dengan latihan dayungan dan trekking yang cukup
panjang. 05.00 wahyudin yang menjabat sebagai sie konsumsi seperti biasanya langsung
bangun lebih awal dan menyiapkan menu pagi ditemani Ibu pemilik rumah yang kita
pakai selama kita stay di desa Ranupani, sedangkan yang lain setelah semua
bangun dan mengurus persiapan pribadi langsung saja bergegas menge-pack kayak kayak yang kita bawa ke atas mobil
trooper milik senior yang juga sekaligus pelatih lapangan kami (mas hendra). Karena,pada hari ini kami memiliki rencana untuk mengarungu sungai
amprong yang jaraknya tidak terlalu jauh dari desa Ranupani.
Setelah semua tim sudah makan,sudah packing dan sudah ganteng
serta cantik kemudian perjalanan kami dilanjutkan ke basecamp N’dayung yang merupakan start point dari
sungai tersebut. Selama perjalanan ternyata mobil yang kami tunggangi mengalami
over heat beberapa kali sehingga
perjalanan yang mungkin normalnya bisa ditempuh 1jam menjadi 2jam. Pukul 12.00
akhirnya sampai juga kami di basecamp N’dayung
dan sesampainya disana
kami disambut hangat oleh pemilik serta crew operator arung jeram tersebut. Setelah menurunkan barang barang dari atas mobil, kemudian kami memutuskan untuk mengundur jadwal turun sungai menjadi besok pagi mengingat kondisi fisik tim yang belum pulih secara optimal, alhasil tim menginap di basecamp N’dayung semalam.
kami disambut hangat oleh pemilik serta crew operator arung jeram tersebut. Setelah menurunkan barang barang dari atas mobil, kemudian kami memutuskan untuk mengundur jadwal turun sungai menjadi besok pagi mengingat kondisi fisik tim yang belum pulih secara optimal, alhasil tim menginap di basecamp N’dayung semalam.
Pagi ini terasa begitu bersemangat ketika mendengar suara
jeram jeram yang terdengar jauh di lembah tepat dibawah tempat kita bermalam walau
udara disini masih saja dingin. Langsung saja segera setiap anggota tim
menyiapkan perlengkapan pribadi masing masing dan perlengkapan tim sebelum
mengarung. Oke,bergegas kita packing kayak diatas mobil andalan kita. Pengarungan
kali ini kita turun 2 kayak dan 1 perahu oval (rescue) & ditemani oleh 2 operator dari N’dayung. Jantung semakin berdebar ketika melihat bentukan sungai
amprong yang memiliki gradient cukup
tinggi dan arus yang cukup deras. Tidak lama
dari start, tim sudah saja ditunggu oleh drop
yang lumayan memacu adrenalin yang bernama jeram ‘welcome’. Selama pengarungan tidak lupa kami selalu mengabadikan
setiap momen momen baik dalam bentuk foto maupun video. Jeram demi jeram kita
lalui, kemudian datanglah di jeram yang kita nanti ialah jeram ‘loading’. Jeram yang memiliki
ketinggian drop mencapai 4meter yang
di awal jeram ada bentuk kelokan yang dipenuhi riam riam.
WOOOOWWWW!! Jeram ini
takan pernah kami lupakan. Jeram yang membuat jantung kami berdenyut tak karuan
ketika kita akan melompati drop-drop an
ini. Setelah melewati jeram ‘loading’ ternyata
tak jauh dari itu finish point sudah
menanti kita. Langsung saja bergegas kita sangkutkan lagi tungangan kita diatas
trooper dan menancapkan gas ke bascamp N’dayung
lagi untuk berpamitan ke mas Sahlan pemilik operator dan melanjutkan perjalanan
ke kota Malang.
ada foto jeramnya kakak?
BalasHapus