Kamis, 27 Desember 2012

TRIAL UIE 2013 - Sungai Sedim, Kedah Malaysia (Terbang melintasi malaka)


Hari ketiga,
senin 17 desember 2012
Nervous … pagi ini kami mendadak nerveous semua, bagaimana tidak? Ini dalah kali pertama kami berpergian keluar negeri. Satu persatu dari kami mandi dan langsung memacking barang yang akan kami bawa ke negeri jiran tersebut. Pukul 04.00 mobil carteran yang kita sewa saat itu sudah siap di depan wisma untuk mengantarkan kami ke bandara soekarno-hatta. Sesampainya disana, ternyata kami masih terlalu pagi datangnya. Akan tetapi hal itu kita gunakan untuk kami bersitirahat dulu dan menyantap nasi bungkus yang kita beli di areal bandara. Tak lama seusai makan nasi bungkus itu, datanglah serombongan guru keluar dari sebuah bus, ternyata mereka adalah
serombongan guru guru Fadil selama SMA nya di Purwokerto yang akan melakukan studi banding di Kuala Lumpur. Mendadak suasana menjadi ramai ketika para guru itu bercengkrama dengan bekas muridnya itu.

            “Wah kiye sing mbiyen nakal pas SMA gye..” celetuk seorang guru yang terlihat akrab dengan Fadil.

            “Arep neng ndi le? Kok ono neng kene?” tanya seorang guru yang terlihat tua.

            “Badhe teng Malaysia pak, wonten kegiatan arung jeram teng mriko” jawab si Fadil dengan aksen ngapaknya.

dari kiri: pak sriyono, pak eko, saya
Tak lama, jadwal check in pesawat kami tiba sehingga temu kangen antara guru-muridpun terpaksa dipotong dulu. Karena pertama kali mengurus bagasi, agak kaku rasanya terutama ketika kita berurusan dengan imigrasi. Yang kami takutkan adalah salah satu dari kami tidak bisa berangkat hanya karena tidak lolos ketika pemeriksaan imigrasi. Akan tetapi hal itu tidak terjadi, mungkin itu hanya sekedar pikiran aneh yang hinggap di pikiran kami. Pukul 08.50 wib saatnya melintasi selat malaka dan bertualang di negeri orang, Malaysia. Hingga akhirnya pukul 12.20 MYT sampailah kita di KLIA (Kuala Lumpur International Airport). Sesampainya disana kami menunggu jemputan salah satu teman kami yang ada disana, dia adalah Zaid salah satu pengurus kelab tasik* di daerah putrajaya. ±1jam kita menanti, akhirnya datanglah si Zaid dengan gaya rambut kriting panjang yang di ikat. Kemudian dibawalah kami ke kantor tempatnya bekerja, yaitu kelab tasik putrajaya, disana kami transit sembari istirahat dan makan siang setelah melakukan perjalanan Indonesia-Malaysia. Hanya beberapa jam saja kami di putrajaya, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju sungai petani,kedah. Dari Kuala Lumpur ke terminal plaza raya di daerah pudu kita menggunakan kereta LRT. Ketika di pudu, kita bertemu dengan Linda, anak dari bang Rozali yang kan membantu kita selama pengarungan di sungai sedim itu. Kemudian dari pudu menuju sungai petani kami menggunakan bus umum selama ±8 jam lamanya.
terminal bus pudu raya

Keterangan:
*: tasik=danau ; kelab tasik=klub dayung flatwater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar